Kurikulum Program Studi TBI - Prodi Tadris Bahasa Inggris

Prodi Tadris Bahasa Inggris

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya

Welcome to English Education Study Program

Kurikulum Program Studi TBI

Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya telah mengalami perkembangan signifikan dalam penerapan kurikulum selama satu dekade terakhir. Perkembangan ini mencerminkan perubahan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia yang beradaptasi dengan kebutuhan global dan kompetensi lulusan. Berikut adalah penjelasan tentang tiga kurikulum yang telah diimplementasikan di program studi TBI.

1. Kurikulum 2015 (KKNI) - Angkatan 2015-2019

Kurikulum 2015 merupakan kurikulum pertama yang secara resmi berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Penerapan KKNI dalam kurikulum ini memiliki beberapa karakteristik penting:

  • Berbasis kompetensi: Kurikulum dirancang dengan mengacu pada capaian pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan level kualifikasi lulusan (level 6 untuk S1) sesuai KKNI.
  • Orientasi pada profil lulusan: Mata kuliah dan aktivitas pembelajaran diarahkan untuk membentuk profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
  • Sistem SKS terstruktur: Penyelesaian studi masih relatif kaku dengan sebagian besar SKS diselesaikan di dalam program studi.
  • Capaian pembelajaran terukur: Setiap mata kuliah dirancang untuk memenuhi aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus sebagaimana ditentukan dalam KKNI.

Kurikulum 2015 memberikan fondasi penting dalam standardisasi kompetensi lulusan TBI di tingkat nasional, namun masih terbatas dalam hal fleksibilitas dan pengalaman belajar di luar kampus.


2. Kurikulum 2020 (MBKM) - Angkatan 2020-2023

Kurikulum 2020 menandai transformasi signifikan dengan implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Karakteristik utama kurikulum ini meliputi:

  • Fleksibilitas pembelajaran: Mahasiswa mendapatkan hak belajar selama tiga semester di luar program studi, baik di dalam maupun di luar perguruan tinggi.
  • Delapan bentuk kegiatan pembelajaran: Kurikulum ini memfasilitasi berbagai bentuk pembelajaran seperti magang, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, dan studi independen.
  • Konversi kegiatan menjadi SKS: Aktivitas pembelajaran di luar kelas dapat dikonversi menjadi satuan kredit semester yang diakui dalam transkrip akademik.
  • Kolaborasi dengan mitra eksternal: Perguruan tinggi didorong untuk menjalin kerja sama dengan dunia industri, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

3. Kurikulum 2024 - Angkatan 2024-2025

Kurikulum 2024 merepresentasikan evolusi terbaru yang mengintegrasikan berbagai kebijakan pendidikan tinggi secara komprehensif. Kurikulum ini memiliki karakteristik:

  • Integrasi KKNI dan SN-DIKTI: Mengkombinasikan aspek standar kualifikasi nasional dengan standar proses dan penilaian pendidikan tinggi.
  • Penguatan implementasi MBKM: Tidak hanya mengadopsi kebijakan MBKM tetapi memperkuat integrasi sistematis dalam struktur kurikulum.
  • Kompetensi berbasis kebutuhan masa depan: Mengakomodasi perkembangan teknologi, soft skills, dan literasi digital yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global.
  • Mekanisme asesmen komprehensif: Menerapkan penilaian yang lebih holistik terhadap capaian pembelajaran mahasiswa.
  • Fleksibilitas dan personalisasi: Memberikan jalur pembelajaran yang lebih bervariasi sesuai dengan minat dan bakat individual mahasiswa.
Kurikulum 2024 dapat dipandang sebagai pendekatan yang lebih matang dalam menyelaraskan standar kompetensi nasional dengan kebutuhan fleksibilitas pembelajaran, serta mempersiapkan lulusan TBI yang adaptif terhadap perubahan lanskap profesional..

>

No comments:

Post a Comment

Peta Digital

Pages