Mahasiswi TBI IAIN Palangka Raya mengajar di Lembaga Kursus Ternama

Elsa Nur Sabilla, atau dalam kesehariannya dipanggil Elsa, adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia lahir dua puluh tahun yang lalu, di Palangkaraya tepatnya pada 23 Januari 1999. Kakaknya seorang laki-laki bernama Puguh Santoso, seorang pegawai yang juga pernah berprofesi sebagai jurnalis dari berbagai stasiun TV nasional ternama. Ayahnya adalah seorang pekerja swasta dan Ibunya adalah seoarang ibu rumah tangga.

Menyukai pelajaran bahasa Inggris sejak sekolah dasar membuatnya yakin untuk memilih program studi Tadris Bahasa Inggris di IAIN Palangkaraya. Berbekal tekad yang kuat, Ia memberanikan diri untuk memulai kehidupan yang baru sebagai mahasiswi. Semasa sekolah menengah atas, perempuan berkacamata ini sering mengikuti berbagai lomba dalam bidang akademik, diantaranya cerdas cermat empat pilar kebangsaan dan yang paling berkesan untuknya adalah saat Ia diberi kepercayaan mewakili sekolahnya untuk mengikuti English Debate Competition di Universitas Palangkaraya pada tahun 2014. Saat di bangku perkuliahan, Ia juga mendapat juara dua dalam Essay Writing Competition yang dilaksanakan oleh HMPS TBI pada tahun 2017.

Pada pertengahan tahun 2018, Ia memberanikan diri untuk mendaftar di lembaga kursus Global Learning Centre (GLC). Usaha nya tak sia-sia, Ia diterima menjadi tutor. “Bagi saya, mengajar merupakan sebuah tantangan. Banyak hal yang didapatkan lewat mengajar.” Pungkasnya. Selain mengajar, Ia juga dilatih untuk menjadi guru yang professional. Tak hanya itu, berbagai ilmu-ilmu yang belum pernah Ia dapatkan, seperti pelatihan soal-soal TOEFL, bahkan parenting dan psikologi anak Ia dapatkan di GLC. Pengalaman sebagai tenaga pengajar disana tak akan disia-siakan olehnya, Ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk siswa dan juga lembaga yang menaunginya. Menjadi guru merupakan cita-cita nya sejak kecil, oleh karena itu pengabdian dan keikhlasan adalah hal yang paling utama baginya.

Narasi: edu/25/07/2019