Palangka Raya - Setiap Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Hal ini tertuang pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang kemudian mendasari diselenggarakannya kegiatan Program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Palangka Raya pada tahun akademik 2019/2020.
Tergerak untuk memperkenalkan Bahasa Inggris pada anak-anak Panti Asuhan yang seringkali tidak memiliki akses untuk belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, empat orang dosen muda TBI yang terdiri dari Zaitun Qamariah, M.Pd, Hesty Widiastuty, M.Pd, Aris Sugianto, M.Pd, & Akhmad Ali Mirza, M.Pd menyempatkan untuk berkunjung kesalah
satu lembaga kesejahteraan
sosial (LKS) Panti Asuhan Berkah Palangka Raya. Program Pengabdian ini dilaksanakan secara intensif setiap hari di Bulan
Ramadhan dengan melibatkan mahasiswa terbaik prodi TBI sebagai tutor secara bergantian. Melalui
kegiatan pengabdian ini, Prodi Tadris Bahasa Inggris mengusung 4 keterampilan berbahasa untuk diperkenalkan kepada anak-anak Panti
Asuhan, yang menyasar pembelajar dengan rentang usia 6 sampai 12 tahun. Untuk mengasah keterampilan listening, reading, speaking dan writing, berbagai tehnik dan media belajar bahasa untuk anak digunakan, misalnya teknik belajar sambil bernyanyi dan bermain.
Melalui kegiatan pengabdian ini, Dosen dan mahasiswa prodi TBI bisa mengasah kemampuan dan kreativitas mengajar dengan beragam cara yang berbeda. Jika di kampus dosen-dosen tersebut terbiasa mengajar mahasiswa, pada kesempatan ini mereka bisa mengalami bagaimana rasanya mengajar Bahasa Inggris kepada anak-anak. "Sebuah pengalaman yang berbeda. Saya punya 2 anak sebaya dengan mereka & mengajar anak-anak ini menginspirasi saya untuk menemukan beragam cara mengajarkan Bahasa Inggris pada anak-anak saya di rumah", tutur Hesty Widiastuty, M.Pd.
Dengan metode dan media pembelajaran bahasa yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan, anak-anak Panti Asuhan Berkah terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 2 jam setiap harinya. Bahkan ketika sesi pembelajaran selesai, anak-anak tersebut masih bernyanyi-nyanyi dengan lagu-lagu yang diajarkan oleh dosen dan mahasiswa tutor mereka. Ketua Tim Pengabdian, Zaitun Qamariah, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian adalah salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi agar masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran prodi TBI sebagai sebuah institusi pendidikan dilingkungan terdekat, sehingga tidak ada kesan eksklusif dan berjarak. Dosen, mahasiswa, masyarakat, semua bisa bersinergi dengan baik demi kemaslahatan dalam mencerdaskan umat. Dengan adanya pengabdian yang berkelanjutan, diharapkan kesadaran akan tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pentingnya nilai kemanusiaan untuk saling berbagi kebaikan terhadap sesama terus terpelihara.
Dengan metode dan media pembelajaran bahasa yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan, anak-anak Panti Asuhan Berkah terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 2 jam setiap harinya. Bahkan ketika sesi pembelajaran selesai, anak-anak tersebut masih bernyanyi-nyanyi dengan lagu-lagu yang diajarkan oleh dosen dan mahasiswa tutor mereka. Ketua Tim Pengabdian, Zaitun Qamariah, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian adalah salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi agar masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran prodi TBI sebagai sebuah institusi pendidikan dilingkungan terdekat, sehingga tidak ada kesan eksklusif dan berjarak. Dosen, mahasiswa, masyarakat, semua bisa bersinergi dengan baik demi kemaslahatan dalam mencerdaskan umat. Dengan adanya pengabdian yang berkelanjutan, diharapkan kesadaran akan tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pentingnya nilai kemanusiaan untuk saling berbagi kebaikan terhadap sesama terus terpelihara.
No comments:
Post a Comment