Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

IAIN Palangka Raya- Pendidikan karakter “character education” sangat erat hubungannya dengan sistem pendidikan moral yang dimana tujuannya adalah untuk melatih dan membentuk kemampuan setiap individu secara terus menerus agar kearah hidup yang lebih baik lagi. Pendidikan karakter ini biasanya berbentuk mata pelajaran wajib disekolah seperti mata pelajaran PKN. Pendidikan kewarganegaraan ini diberikan agar membentuk moral anak yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya. Oleh karena Itu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya bernama Rosyfa memperkenalkan suatu konsep pendidikan karakter menurut NU. Dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (Rosyfa) memberikan edukasi pendidikan karakter berkonsep pendidikan karakter menurut NU ini kepada kalangan anak-anak dari kelas 1 (satu) hingga kelas 6 (enam) agar nilai-nilai pendidikan karakter sudah tertanam sejak dini yang dimana tolak ukur utamanya adalah nilai yang bersumber dari nilai-nilai agama, untuk menumbuhkan karakter yang kuat pada peserta didik, maka model yang ideal adalah Nabi Muhammad Rasulullah SAW, kemudian diambil dari budaya lokal dan dipadukan sebagai kurikulum berbasis karakter, dalam artian nilai-nilai yang terwujud sebagai akhlakul karimah mahmudah, itulah yang disepakati sebagai karakter yang sudah mentradisi dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pendidikan karakter bertujuan untuk menyelenggaraankan pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter, pengembangan nilai-nilai karakter bangsa dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Diperlukan suatu penilaian pendidikan karakter untuk mengetahui keberhasilan pendidikan karakter kepada anak usia dini atau peserta didik. Oleh karena itu, harus ada paradigma baru dalam konsep pendidikan kita, yaitu paradigma yang bersifat holistik. Konsep pendidikan holistik dapat kita cari dari kekayaan warisan pendidikan Islam, yang mana pendidikan harus dapat mendorong manusia dalam segala aspeknya, baik itu spritual, intelektual, imajinatif, fisik, ilmiah, bahasa dan lain-lain. Konsep pendidikan holistik Islami di sini adalah konsep pendidikan yang unggul dan terdepan untuk memberdayakan potensi manusia seutuhnya. Pendidikan Islam sesungguhnya mendorong semua aspek kehidupan manusia tersebut menuju ke arah yang lebih baik untuk kemudian membentuk karakter yang baik dan religius. p Penulis : MutiaAisyah Editor : Hesty Widiastuty