Dosen TBI FTIK IAIN Palangka Raya Aris Sugianto, M.Pd., Menjadi Pembicara dalam Webinar Nasional Mengenai Peran Bahasa Asing di Era Revolusi Industri 4.0

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa FTIK IAIN Palangka Raya menyelenggarakan webinar nasional melalui Zoom Meeting pada 21 November 2020 untuk memahami lebih dalam mengenai peran bahasa asing di era Revolusi Industri 4.0. Acara yang sangat bermakna ini berlangsung sukses dengan mengangkat tema “Peran Bahasa Asing di Era Revolusi Industri 4.0”.

Webinar ini menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Salah satu pembicara utama adalah Aris Sugianto, M.Pd., seorang dosen di Program Studi TBI IAIN Palangka Raya, yang juga merupakan penerima beasiswa MoRA 5000 Doktor Luar Negeri di Western Sydney University). . Selain itu hadir pula narasumber lainnya meliputi Dr. Umar Thamrin, S.Ag., M.Hum., M.A. (Dosen UIN Alauddin Makassar), serta Aulia Mustika Ilmiani, M.Pd., yang merupakan dosen prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FTIK IAIN Palangka Raya.

Webinar ini didukung oleh moderator yang handal, Nur Aisyah Amalia dari HMJ Pendidikan Bahasa IAIN Palangka Raya yang juga merupakan salah satumahasiswa prodi TBI, memandu jalannya acara secara lancar, interaktif dan produktif dengan melibatkan partisipasi aktif peserta. Webinar nasional ini mengundang partisipan dari berbagai kalangan dan daerah, memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya bahasa asing dalam menghadapi perubahan global yang cepat.

Dalam paparannya, Aris Sugianto, M.Pd., mengungkapkan peran bahasa asing dalam era Revolusi Industri 4.0 menjadi semakin krusial dan relevan. Dalam konteks ini, bahasa asing tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi lintas batas, tetapi juga menjadi kunci untuk mengakses dan memahami informasi serta teknologi terkini. Bahasa asing memainkan peran penting dalam mendukung kolaborasi global, transfer pengetahuan, dan adaptasi terhadap inovasi yang terus berkembang.

Dalam dunia industri 4.0, di mana konektivitas digital dan transformasi teknologi mendominasi, kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja dengan efektif dalam berbagai bahasa menjadi keunggulan kompetitif. Bahasa asing menjadi sarana untuk mengakses sumber daya global, menjalin kemitraan lintas negara, dan memahami dinamika pasar internasional.

Selain itu, dalam konteks Revolusi Industri 4.0 yang didorong oleh kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT), pemahaman bahasa asing juga membantu para profesional untuk mengelola dan menganalisis data internasional dengan lebih baik. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa asing menjadi suatu kebutuhan esensial bagi individu dan organisasi yang ingin tetap relevan dan kompetitif dalam era ini.